Back
  • gallery
  • gallery
  • gallery
  • gallery

SMKN 4 Yogyakarta Gelar Festival Kewirausahaan: Siswa Tampilkan Inovasi Produk Kreatif

Yogyakarta — SMKN 4 Yogyakarta kembali menegaskan perannya sebagai sekolah vokasi unggulan dengan menyelenggarakan Festival Kewirausahaan Siswa 2025, yang berlangsung pada 22–23 Agustus 2025 di aula utama sekolah. Acara ini menjadi ajang unjuk karya, kreativitas, sekaligus pembuktian bahwa siswa SMK mampu menghasilkan produk inovatif yang layak bersaing di dunia industri maupun pasar UMKM.

Festival ini diikuti oleh seluruh jurusan yang ada di SMKN 4, termasuk Tata Boga, Perhotelan, Busana, dan Spa & Beauty. Setiap stand menampilkan produk hasil karya siswa: mulai dari makanan khas dengan sentuhan modern, pakaian rancangan busana etnik kontemporer, hingga layanan spa berbasis herbal alami. Tidak hanya itu, siswa juga ditantang menyusun proposal bisnis dan melakukan presentasi di hadapan dewan juri yang terdiri atas guru, praktisi UMKM, dan perwakilan Dinas Pendidikan DIY.

Acara ini dibuka oleh Kepala Sekolah, Dra. Nurlatifah Hidayati, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kewirausahaan adalah keterampilan penting untuk menghadapi tantangan global:

“Festival ini bukan sekadar pameran karya, tetapi juga ruang belajar bagi siswa untuk melatih keberanian, komunikasi, serta daya saing. Kami ingin lulusan SMKN 4 tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.”

Selama dua hari, ratusan pengunjung hadir, termasuk orang tua siswa, alumni, hingga masyarakat sekitar. Produk unggulan seperti kue berbasis bahan lokal, busana ready-to-wear dengan desain ramah lingkungan, serta inovasi produk spa berbahan alami mendapat respon positif. Beberapa pengunjung bahkan melakukan pemesanan langsung di tempat.

Festival kewirausahaan ini juga menghasilkan beberapa kerja sama baru. Sejumlah alumni yang kini berwirausaha menyatakan kesediaan menjadi mentor bagi siswa. Selain itu, ada rencana kolaborasi dengan koperasi sekolah untuk membantu produksi massal produk terbaik. Pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, sekaligus bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan proyek nyata berbasis profil pelajar Pancasila.