
Guru SMK Kota Yogyakarta Ikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam di SMK Negeri 2 Yogyakarta

Yogyakarta, 10 Oktober 2025 — Sebanyak 36 guru dari berbagai SMK di Kota Yogyakarta ikut serta dalam kegiatan Pelatihan Pembelajaran Mendalam yang diselenggarakan oleh BBPPMPV Seni dan Budaya.
Kegiatan ini berlangsung dari 8 Agustus hingga 10 Oktober 2025, dan dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Untuk wilayah Kota Yogyakarta, kegiatan dipusatkan di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Para guru peserta datang dari berbagai bidang keahlian, mulai dari produktif, bahasa, hingga IPAS. Mereka dibimbing oleh fasilitator hebat, yaitu Dra. Nur Latifah Hidayati, M.Hum. (Kepala SMK Negeri 4 Yogyakarta) dan Bapak Rohmad Sulistya, S.T., M.Si.
Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan guru agar memahami dan menerapkan pembelajaran mendalam di kelas, sehingga proses belajar tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Selama kegiatan, guru-guru mengikuti berbagai tahapan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan pembelajaran bermakna.
Pelatihan diawali dengan orientasi dan pengenalan konsep pembelajaran mendalam, lalu dilanjutkan dengan refleksi terhadap praktik mengajar yang sudah pernah dilakukan. Setelah itu, para peserta berlatih menyusun modul ajar atau RPP berbasis pembelajaran mendalam, membuat asesmen autentik, dan melakukan microteaching untuk mempraktikkan strategi yang dipelajari.
Tidak hanya itu, ada juga sesi showcase praktik baik dan podcast pembelajaran yang menjadi ajang berbagi pengalaman dan inspirasi antarguru. Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama dan penyusunan rencana tindak lanjut, agar hasil pelatihan ini benar-benar bisa diterapkan di sekolah masing-masing.

Dari SMK Negeri 4 Yogyakarta, ada tiga guru yang turut berpartisipasi aktif, yaitu Ana Nurjanah, S.Pd., Wahyu Crismawati, M.Pd., dan Cindy Paramita Citradevi S.Pd.
Dalam kegiatan podcast, Ibu Wahyu Crismawati, M.Pd. menjadi penyaji dengan tema seputar jurusan Kecantikan. Beliau berbagi banyak hal menarik, seperti urutan praktik kecantikan di kelas dan cara mengajarkan keterampilan yang bisa menjadi bekal nyata bagi siswa setelah lulus.
Suasana kegiatan terasa hangat dan inspiratif, karena para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga saling berbagi pengalaman dan ide-ide kreatif untuk membuat pembelajaran lebih bermakna.
Melalui pelatihan ini, para guru diharapkan semakin percaya diri dan terampil dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid, mendorong berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi antarguru untuk saling mendukung dan berbagi praktik baik, demi terwujudnya ekosistem pembelajaran yang inovatif, berpihak pada murid, dan berorientasi pada Profil Pelajar Pancasila



