MENGGAPAI INDUSTRI KREATIF MELALUI SEKOLAH TECNOPARK
Oleh : Widiatmoko Herbimo
PENDAHULUAN
Pemerintah menargetkan dapat membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis Tecnopark di berbagai daerah. Hal tersebut menjadi target pemerintah pusat dikarenakan dengan adanya Tecnopark diharapkan Sekolah Kejuruan dapat lebih meningkatkan kerjasama dengan dunia industri dan lebih-lebih dapat menciptakan produk baru yang dapat menghidupkan sekolah tersebut.
Pada saat ini terdapat 22 (dua puluh dua) SMK kepariwisataan yang dibina oleh Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) untuk mengembangkan Teknopark, dan salah satunya adalah SMK Negeri 4 Yogyakarta. Tujuan utama dengan adanya Tecnopark adalah sebagai pusat unit produksi SMK, sehingga dengan adanya Technopark diharapkan selain dapat mewujudkan program yang disiapkan secara khusus oleh pemerintah, juga untuk memberikan pembelajaran kepada peserta didik bagaimana berwirausaha. Hal ini berbanding lurus dengan pengembangan perekonomian Indonesia secara global melalui industri kreatifnya.
INDUSTRI KREATIF
Sebelum mendalami mengenal Tecnopark, alangkah eloknya terlebih dulu memahami apa itu industri kreatif. Industri kreatif memiliki pengertian kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Menurut para ahli dan pakar ekonomi, industri kreatif di Indonesia sedang berkembang dengan cepat, Oleh karena itu pendapatan negara sebagian disumbang oleh industri kreatif yang terus bertumbuh dan berkembang pada setiap saat.
Industri Kreatif memiliki peranan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia secara global. Revolusi industri keempat yang telah dimulai mengharuskan ekonomi dunia akan semakin bergantung pada sektor industri kreatif. Ketergantungan masyarakat global terhadap teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari telah menyebabkan pertumbuhan eksponensial ke industri kreatif yang mencakup di antaranya industri perangkat lunak komputer, film, musik, publikasi, hiburan, dan fashion. Industri ekonomi kreatif nasional telah mengalami pertumbuhan eksponensial dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data nasional, sektor industri kreatif telah menyerap 15,9 juta tenaga kerja dengan kontribusi 7,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau setara dengan Rp. 852 triliun. Pada skala global, nilai ekonomi industri kreatif bahkan melampaui industri perminyakan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) pada tahun 2012, industri kreatif menyumbang USD 2,2 triliun atau 230 persen lebih banyak dari nilai ekspor minyak OPEC.
Di Jerman, kontribusi cabang industri kreatif pada penghasilan nasional (produk domestik bruto) terus meningkat dan kini sudah setingkat dengan penghasilan cabang industri besar seperti konstruksi mesin. Pada tahun 2013, omzet sektor usaha berbasis kreativitas, yang mencakup sekitar 249.000 perusahaan dan 1,5 juta tenaga kerja, mencapai kurang lebih 145 miliar Euro. Oleh karena itu, dengan kekayaan alam, budaya, dan tradisi, negara Indonesia memiliki potensi luas untuk mengembangkan industri kreatif dengan syarat sumber daya manusia Indonesia memiliki kreativitas tinggi, dan salah satu faktornya adalah mengembangkan tecnopark di sekolah, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
TECNOPARK SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA
Tecnopark merupakan salah satu bentuk wadah untuk menghubungkan institusi pendidikan dengan dunia industri. Definisi dari Technopark atau Sciencepark adalah suatu kawasan terpadu yang menggabungkan dunia industri, pendidikan, pusat riset dan pelatihan, kewirausahaan, perbankan, pemerintah pusat dan daerah dalam satu lokasi yang memungkinkan aliran informasi dan teknologi secara lebih efisien dan cepat.
Stakeholder dari suatu technopark diantaranya adalah pemerintah (biasanya pemerintah daerah), komunitas peneliti (akademis), komunitas bisnis, dan finansial. Stakeholder bekerjasama untuk mengintegrasikan penggunaan dan pemanfaatan bangunan komersial, fasilitas riset, conference center, sampai ke hotel. Technopark mencoba menggabungkan ide, inovasi, dan know-how dari dunia pendidikan dan kemampuan finansial (marketing) dari dunia bisnis, sehingga diharapkan dari penggabungan ini dapat meningkatkan dan mempercepat pengembangan produk serta mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan inovasi ke produk yang dapat dipasarkan, dengan harapan untuk memperoleh economic return yang tinggi. Dengan adanya technopark membuat link yang permanen antara sekolah dan industri, sehingga terjadi clustering dan critical mass dari pendidik dan perusahaan, sehingga membuat perusahaan menjadi lebih kuat.
Pada hari rabu tanggal 14 November 2018, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Yogyakarta kedatangan Direktorat Pembinaan SMK untuk memonitoring dan mengevaluasi pengembangan program Technopark yang ada di SMKN 4 Yogyakarta. Program Technopark di SMKN 4 Yogyakarta yang dibuat oleh pemerintah, dipantau langsung oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan yang bekerjasama dengan UNY sudah dimulai sejak bulan Agustus 2018. SMKN 4 Yogyakarta mendapatkan bantuan dari pemerintah yaitu program Technopark untuk mewadahi keterampilan para peserta didik SMKN 4 Yogyakarta.
Tujuan utama kunjungan Direktorat untuk memonitoring dan evaluasi program Technopark sejauh mana berkembang di SMKN 4 Yogyakarta, dan juga untuk melihat kendala-kendala apa saja yang dihadapi SMKN 4 Yogyakarta. Di SMKN 4 Yogyakarta memliki beberapa kendala yang terangkum diantaranya adalah:
- Mengalokasikan kebutuhan bahan dan alat untuk satu tahun perjalan;
- Pada saat diperencanaan terkadang tidak sesuai dengan realisasi, karena kebutuhan yang akan dibeli harus sesuai kebutuhan yang diajukan, contohnya data yang diajukan sekolah membutuhkan keran, namun yang mengalami kerusakan adalah lampu (tidak sesuai dengan perencanaan);
- Tidak dapat memegang uang modal (fresh money);
- SDM guru dan waktu belajar siswa yang saat ini sudah berkurang.
Seperti yang MATA kutip dari berita pada situs Dikpora, Ibu Patonah, M.Pd. sebagai Ketua Pengelola Technopark SMKN 4 Yogyakarta mengatakan program Technopark dapat melatih para peserta didik secara tidak langsung terjun ke industri, sehingga para peserta didik dapat merasakan bagaimana rasanya ditolak ditempat magang, dan bagaimana rasanya memproduksi barang.
Pemerintah memberikan anggaran kepada SMK yang terpilih dan memenuhi syarat sebagai upaya untuk mengembangkan, meningkatkan, dan memasarkan produk teaching factory SMK, sehingga diharapkan lulusan SMK sesuai dengan standar permintaan dunia industri. Diharapkan ke depan Tecnopark SMK menjadi aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, khususnya dalam bidang industri kreatif.
Selain itu, berbeda dengan tujuan program Technopark Pemerintah, diharapkan beberapa Technopark yang telah dibentuk dapat dijadikan sebagai obyek wisata edukasi, sehingga dapat memberikan brand sekaligus wahana wisata edukasi yang baru, dimana unsur selain adanya unsur hiburan, juga mengandung edukasi yang dikemas dalam berbagai konten wahana hiburan yang selalu berkembang, inovatif, menghibur, aman, ramah lingkungan dan tempat pembelajaran yang interaktif bagi peserta didik sekolah. Hal ini dapat mewujudkan mimpi menggapai industri kreatif baru di bidang Pariwisata.
PENUTUP
Tecnopark merupakan suatu kawasan sekaligus wahana untuk kolaborasi dunia pendidikan dengan dunia usaha sehingga membuat perusahaan menjadi lebih kuat. Tujuan utama Tecnopark di Sekolah Kejuruan adalah untuk menciptakan dan mendorong lahirnya industri kreatif di masa akan datang. Oleh karena itu, sekolah yang telah memiliki Tecnopark diharapkan mendidik para peserta didiknya untuk selalu kreatif dan berinovasi, sehingga ke depan, Tecnopark Sekolah Kejuruan dapat menjadi barometer industri kreatif di Indonesia. Dan sesuai dengan Permendibud No. 75 Tahun 2016, pihak Komite Sekolah diharapkan juga mendukung penuh program Pemerintah mengenai Tecnopark, sehingga kegiatan Tecnopark di Sekolah Kejuruan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, Tecnopark di Sekolah Kejuruan diharapkan berkembang menjadi wisata edukasi yang interaktif, sehingga mewujudkan industri kreatif baru di bidang pariwisata.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!